Minggu, 11 Mei 2008

BUSINESS

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis pemasaran jaringan sebagai salah satu pengaruh globalisai dan kemajuan teknologi semakin pesat. Ini sangat berdampak bagi perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Berbagai dampak tersebut dapat berupa dampak negatif dan dampak positif

Salah satu dampak negatif dari bisnis pemasaran jaringan adalah sistem bisnisnya sangat terbuka sehingga memungkinkan semua orang untuk bergabung. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam bisnis pemasaran jaringan sering melakukan penipuan untuk mengeruk keuntungan bagi diri mereka pribadi. Akibatnya banyak orang yang beranggapan bahwa bisnis ini identik dengan penipuan yang berkedok bisnis. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengerti akan aturan main yang sebenarnya dalam sistem pemasaran jaringan.

Tetapi pada akhirnya bisnis pemasaran jaringan dapat diterima di kalangan masyarakat, hal ini terbukti dengan banyaknya perusahan pemasaran jaringan atau perusahan yang menggunakan sistem pemasaran jaringan. Namun tetap saja masih banyak perusahan-perusahan seperti pemasaran jaringan yang melakukan usaha penipuan.Untuk itulah diperlukan pemahaman yang menyeluruh tentang bisnis pemasaran jaringan.

Disamping itu, mengapa ada banyak orang yang telah berhasil mencapai kemapanan finansial melalui bisnis pemasaran jaringan? Apakah nilai tertiggi dalam pamasaran jaringan adalah uangnya?Atau produknya? Atau yang lainnya?


  1. Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud bisnis pemasaran jaringan?

  2. Apa nilai yang tertinggi yang kita peroleh dalam bisnis pemasaran jaringan?

  3. Apa pendidikan yang diajarkan dalam bisnis pemasaran jaringan?


  1. Tujuan Makalah

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

  1. Pengertian bisnis pemasaran jaringan

  2. Nilai tertinggi yang kita peroleh dalam bisnis pemasaran jaringan

  3. Pendidikan yang diajarkan dalam bisnis pemasaran jaringan


  1. Kegunaan Makalah

Kegunaan penyusunan makalah bagi penulis yakni sebagai wahana penambahan pengetahuan dan konsep keilmuan tentang bisnis pemasaran jaringan. Selian itu, makalah ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pembaca yang akan memasuki bisnis pemasaran jaringan.


  1. Prosedur Makalah

Dalam pembuatan makalah ini metode penulisan yang digunakan adalah metode kepustakaan, yakni mengambil beberapa sumber bacaaan yang berkaitan dengan judul makalah pendidikan dan bisnis pemasaran jaringan

BAB II

PEMBAHASAN


  1. Pengertian Bisnis Pemasaran Jaringan

Beberapa pengertian tentang bisnis pemasaran jaringan.

Bisnis Pemasaran Jaringan, merupakan salah satu cara pemasaran untuk menjual barang secara langsung (direct selling). Direct selling atau penjualan langsung itu sendiri, pengertiannya adalah penjualan barang dan atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar (www.apli.or.id).

Penjualan barang dan atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar, secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi, sebagai mana menurut pengertian dibawah ini.

Multi-level marketing adalah sistem penjualan dengan memanfaatkan konsumen langsung sebagai tenaga penyalur. Harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumsi adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.(www.id.wikipedia.org)

Menurut businessdictionary network marketing adalah

Direct selling method in which independent-agents serve as distributors of goods and services, and are encouraged to build and manage their own sales force by recruiting and training other independent agents. In this method, commission is earned on the agent's own sales revenue, as well as on the sales revenue of the sales-force recruited by the agent and his or her recruits (called downline). Also called multilevel marketing, cellular marketing, or by other such names, it is a multi-billion dollar worldwide industry that distributes practically any portable item, although restricted or banned in several countries due to its history as a vehicle for consumer fraud. Said to have been pioneered by the now-defunct California Vitamin Company in 1941, it is a method employed by large firms such Amway, Melaleuca, Nikken, and Shaklee-Nagamuchi.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa bisnis pemasaran jaringan adalah sistem penjualan dengan memanfaatkan konsumen langsung sebagai tenaga penyalur yang menjual produk-produknya secara langsung dengan perantara konsumen lain, setiap konsumen berhak mengajak konsumen lain untuk menyalurkan pendistribusian penggunaan barang dan seterusnya.


  1. Sejarah, Prinsip, dan Peluang Bisnis Jaringan

1. Sejarah Singkat

Bisnis pemasaran jaringan dimulai pada tahun 1940-an saat Califiornia Vitamins mendisain penjualan dengan sistem yang merangsang para pemakai untuk mengajak pelanggan lebih banyak untuk memakai produk yang mereka pakai. Para pelanggan itu mempunyai hak yang sama yang dapat mensponsori pelanggan lain

Pada tahun berikutnya California Vitamins mengganti nama menjadi NatureLite Food Supplement Corporations. Pada tahun 1956, NatureLite menerapkan pola pemasaran jaringan dan bergabunglah Dr. Forrest Shaklee untuk memperluas pasar produk suplemen kesehatan, yaitu produk yang dikembangkan oleh dokter tersebut. Tidak lama kemudian, sekitar tahun 1959 Rich DeVoss dan Jay Van Andel mencetuskan perusahan Amway sebagai satu-satunya sarana bagi bangsa Amerika memasarkan produk dengan cara pemasaran jaringan.

Ketika sisten pemasaran jaringan diterapkan, bisnis ini tidak berjalan dengan baik ada banyak tantangan berat bahkan menjadi malapetaka. Konsep pemasaran jaringan disalahgunkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyelebarkan selebaran surat yang menyebutkan suatu keuntungan besar jika ada orang yang bersedia mengirimkan dana sebesar 1 USD kepada seseorang. Dengan kata lain bisnis ini disalahgunakan untuk mengeruk keuntungan dengan mempengaruhi orang lain lewat iming-iming keutungan besar.

Pada tahun 1975 Federal Trade Commission (FTC) menuding Amway sebagai salah satu perusahan piramida illegal. Langkah FTC diantaranya melarang seluruh kegiatan penjualan produk-produk Amway. Setelah melakukan upaya hukum selama empat tahun, akhirnya FTC meyatakan sistem distribusi dan pembagian komisi yang dilakukan Amway adalah legal. Keputusan itu lebih dikenal dengan Amway Safeguards Rule yang kemudian dijadikan standar pengadilan dan badan hukum utnuk mengatur legalitas perusahan pemasaran jaringan. Diharapakan dengan peraturan tersebut, baik distributor maupun perusahan memilki payung hukum yang dapat melindungi hak-hak mereka secara hukum.

Diera millennium ini, teknologi sangat berguna dalam pembangunan pemasaran jaringan. Teknologi internet misalnya, telah menjadi alat yang sangat membatu mempermudah bisnis ini, distributor dapat memesan melalui internet tanpa dibatasi tempat dan waktu pemesanan dan pemimpian jaringan dapat memantau perkembangan jaringannya dan transaksi-transaksi yang terjadi, artinya setiap distributor dan kepala jaringan memperoleh keuntungan yang sama dari pemakaian internet. Menjadi lebih efisein dan lebih mudah itu intinya.

Namun seperti yang telah disebutkan diatas, penggunan teknologi internet digunakan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan atas nama bisnis pemasaran jaringan. Mereka menarik orang dengan iming-iming bisnis lewat internet dangan mendapatkan fasilitas menyerupai kantor virtual bisnis pemasaran jaringan tetapi mereka tidak pernah melakukan kegiatan bisnis selain merekrut orang-orang untuk memberikan uangnya kepada perusahan, atau istilah lainnya sering disebut money game

Di Indonesia industri pemasaran jaringan dimulai sekitar tahun 1980. Mengutip pernyataan ketua APLI , Helmi Attamimi (Andrew Ho dan Aa Gym, 2006: 12) orang yang pertama kali mencetuskan IDSA (Indonesian Direct Selling Association adalah Eddy Budiman yang saat ini berada di bawah Tiga Raksa. Sekarang Eddy Budiman berada di perusahan Busana Sejati. Pada tahun 1980-an belum ada perusahan jaringan di Indonesia kecuali Tiga Raksa.

Ketika sistem pemasaran jaringan diterapkan di Indonesia menghadapi tantangan yang berat. Tidak sedikit orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan mengatasnamakan bisnis pemasaran jaringan untuk mengeruk kepentingan pribadi. Nyatanya banyak orang Indonesia yang tertipu oleh iming-iming keutungan yang ditawarkan. Hal inilah yang menjadi gambaran buruk akan bisnis pemasaran jaringan di Indonesia.

Penapsiran atau pandangan negatif terhadap bisnis pemasaran jaringan berangsur terhapus. Perubahan tersebut dampak dari perubahan prilaku distributor yang mengembangkan bisnis mereka. Sekarang lebih banyak lagi perusahan pemasaran jaringan yang beroprasi di Indonesia, ada sedikitnya 63 perusahan yang tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjulan Langsung Indonesia)

Sekitar 5,5 juta penduduk Indonesia kini sedang aktif menjalankan bisnis ini dan sedikitnya 250 produk maupun jasa ikut menggunkan sisitem pemasaran jaringan, seiring pertumbuhan itulah bisnis pemasarang jaringan akan terus berkembang dan ini mengindikasikan bisnis pemasaran jaringan tidak pernah akan habis.

  1. Prinsip Bisnis Pemasaran Jaringan.

Bentuk pemasaran jaringan pada intinya menjual langsung barang kepada konsumen, ada perantara yang disebut distributor. Yang menakjubkan dari bisnis ini adalah setiap distributor dapat menggunakan produk perusahan dan dapat memprluas bisnisnya sendiri dengan merekrut anggota jaringan baru atas nama perusahan

Para distributor mendapatkan uang dari barang atau jasa yang mereka pasarkan kepada konsumen akhir. Mereka juga menerima komisi atau bonus dari keuntungan penjulan yang dilakukan oleh distributor dalam jaringan mereka. Disini kita tahu bahwa perusahan pemasaran jaringan berupaya mengatur segalanya sekalipun distributor tidak melakan pemasaran. Perusahan telah menyediakan sistem yang terintegritas kepada distributor bahwa merekalah yang menjalankan bisnis mereka sendiri, semakin giat seorang distributor maka akan semakin tinggi juga keuntungan yang akan mereka dapatkan, keuntungan yang tak terbatas dari pengembangan jaringan dan penjualan produk-produk penjualan

Perusahan pemasaran jaringan tidak mengeluarkan biaya iklan untuk melakukan promosi (untuk diketahui bahwa…80% biaya dari produk digunakan untuk promosi… Charles Givens (Andrew Ho dan Aa Gym, 2006: 8)). Perusahan pemasaran jaringan memanfaatkan sifat dasar manusia untuk memasarkan produk-produknya. Artinya biaya promosi yang dilakukan perusahan diberikan kepada distributor yang mendapat distributor baru. Selain itu, promnosi melalui orang ke orang diyakini akan lebih efektip.

Untuk contoh, A telah menjadi distributor dari perusahan pemasaran jaringan X, maka A harus merasakan dulu manfaat dari penggunaan produk-produk perusahan X, karena manusia tidak dapat melakukan promosi yang efektip tanpa mencoba dulu apa yang ia promosikan. Penelitian menunjukan (Robert T. Kiyosaki, 2001: 23-24) bahwa komuniksi antaramanusia yang sebenarnya terdiri dari kira-kira:10% kata-kata; 35% emosi; 50% visual atau fisik: 5% variabel lain. Dengan kata lain emosi dan fisik akan sangat mempengaruhi keefektipan dalam komunikasi.

Sebagaimana yang kita ketahui bisnis tradisional membangun bisnisnya dengan membangun jaringan distribusi dengan pihak distributor dan konsumen. Tanpa hubungan tersebut pasti mereka tidak akan mendapatakan peluang untuk mengembangkan usahanya dan tidak akan memperoleh keuntungan. Disadari atau tidak jaringan atau hubungan sosial adalah bagian dari hidup kita. Bisnis pemasaran jaringan sendiri adalah bisnis yang memanfatkan hal itu, bisnis ini mengantarkan kita pada keuntungan-keuntungan yang terdapat dalam jaringan yaitu menciptakan dan mengembangkan jaringan itu sendiri. Artinya semkin besar jaringan distributor semakin besar pula prospek pemasaran produk maupun jasa sehingga keuntungan semakin besar.

Karena pada prinsip bisnis pemasaran jaringan, semakin besar anda menolong orang lain mengembangkan bisnisnya, semakin besar pula keuntungan yang akan anda dapatkan.

  1. Peluang Bisnis Pemasaran Jaringan

Pada dasarnya orang akan sedikt sensitif untuk membicarakan masalah uang karena banyak orang menganggap uang bukan segala-galanya. Memang dalam kenyataanya segala-galanya tak akan berarti tanpa adanya uang dan hal ini sudah terbukti. Namun seberapa jauh pemahaman kita tentang uang itulah yang akan menentukan pandangan kita terhadapnya

Sebenarnya di dunia ini hanya ada dua pola mencari uang. Pola pertama dianut hampir 90% orang didunia, sedangkan pola ini dianut hampir oleh hampir 97% di Indonesia. Pola ini yaitu, kita bekerja untuk menghasilakan uang, kita bersekolah untuk bekerja dan memperoleh uang. Setelah kita mendapatkan uang tersebut orang-orang pada pola ini baru bisa membuat rencana masa depan mereka. Tanpa adanya pekerjaan yang menghasilkan uang orang-orang pada pola ini tidak dapat membuat rencana masa depan. Pola ini tidak salah untuk diterapkan, bahkan mungkin diantara kita menganut paham ini. Tetapi pola ini terlalu berbahaya jika diterapkan oleh kita selamanya, terlalu beresiko. Ketika kita tidak bekerja, misalnya karena sakit lebih parahnya lagi ketika dipecat dari tempat kita bekerja, kita tidak dapat menghasilkan uang dan bagaimana dengan rencana masa depan? Tentunya tidak akan ada dan tak pernah bisa diwujudkan.

Pola kedua hanya dianut oleh sekitar 10 % orang di dunia Mereka adalah orang-orang yang bekerja untuk membangun aset. Aset yang nantinya dapat menghasilakan uang untuk mereka ketika mereka sudah tidak dapat lagi bekerja

Kedua pola ini sebenarnya telah diungkapkan oleh Robert T. Kiyosaki dalam seri buku Rich Dad. Rich Dad’s Cashflow Quadrant. Robert mengemukakan emapat macam pola orang yang bekerja dan perbedaan diantara mereka

Empat kuadran ini mewakili cara orang memperoleh uang. Kudran kiri dianut oleh orang yang bekerja untuk memperoleh uang sedangkan kuadran kanan dianut oleh orang yang bekerja unutk membangun asset.

Ketika kita berada disisi kiri dan berusaha untuk pindah ke kuadran kanan melalui sistem bisnis tradisional ada satu hal yang sangat memberatkan kita untuk dapat berpindah. Untuk menjadi Business Owner dan Investor kita tidak hanya diwajibkan memilki jumlah uang yang sangat banyak tetapi juga memerlukan keahlian bisnis yang tinggi serta pengalaman yang mumpuni atau dengan kata lain jauh melebihi sekedar uang

Disini bisnis pemasaran jaringan hadir memberikan kepada kita peluang untuk pindah dari sisi kuadran kiri ke kuadran kanan atau dari sekedar E dan S menjadi B dan I dengan harga yang terjangkau dan dengan upaya yang jauh lebih kecil. Mengapa hal ini dapat dilakukan? Karena dalam bisnis pemasaran jaringan kita akan diajarkan bagaimana kita mengembangkan bisnis kita.

Pada dasarnya kuadran B telah menjadi daerah kekuasan pribadi orang-orang kaya dan orang-orang dikuadran E dan S bekerja untuk orang-orang di kuadran B. Tetapi sayangnya E dan S tidak pernah diberi tahu bagaimana caranya untuk menjadi B karena orang-orang kuadran B khawatir bisnis mereka akan tertandingi. Di bisnis jaringan sistem itu tidak berlaku, kita akan diberitahu bagaimana menjadi B dari E dan S. Kembali kepada prinsip pemasaran jaringan , semakin banyak anda membangun orang untuk menjadi B yang baru pada jaringan anda maka jaringan anda akan semakin berkembang dan penghasilan tidak terbatas.

  1. Nilai yang Teringgi dalam Bisnis Pemasaran Jaringan ?

Setiap orang pada dasarnya akan melakukan suatu hal yang dianggap paling menguntungkan bagi mereka, yang memilki nilai yang didapatkan setelah melakukan hal itu. Disini, penulis akan mengungkapkan nilai apa yang akan kita dapatkan setelah masuk dan “bermain” dibisnis pemasaran jaringan.

    1. Apakah Nilai Tertinggi dari Pemasaran Jaringan adalah Uang?

Bukan. Bukan uangnya. Kebanyakan pemaian baru atau seorang dari bisnis S dan E memulai bisnis ini dengan harapan untuk segera mendapatkan uang, segera mendapatkan apa yang mereka tanamkan sebagai modal. Sebulan duabulan mereka menjalankan bisnis ini tidak mendapatkan uang maka semangat mereka untuk melanjutkan bisnis ini akan padam. Mereka yang mendasarkan pemikiran mereka pada uang untuk memasuki bisnis ini hanya akan mendapat keuntungan sementara, mereka hanya akan kembali ke kuadran asal mereka yaitu kuadran E dan S yang bekerja hanya untuk memilki uang dan uang.

Lantas, untuk apa banyak orang dipemasaran jaringan menawarkan keuntungan yang luar biasa pada bisnis ini? Tujuannya mereka adalah menumbuhkan kembali impian-impian setiap orang bahwa mereka dapat melakukan itu semua, dapat seperti mereka berpenghasilan tinggi dengan membagi penghasilan pada orang lain.

    1. Apakah Nilai Tertinggi dari Pemasaran Jaringan adalah Produk?

Bukan. Kita sering mendengar para distributor pemasaran jaringan menawarkan produk-produk yang luar biasa manfaatnya. Produk yang mereka tawarkan berkhasiat tinggi bermanfaat banyak, bahkan produk-produknya diterima diseluruh dunia. Diantara produk-produk yang mereka tawarkan antara lain multivitamin, jasa telepon, real estate, jasa keuangan, situs web internet, perhiasan, dan sebagainya.

Namun bila kita masuk ke pemasaran jaringan dan lebih tertarik pada produknya, maka tak ayal lagi kita akan terfokus pada pemasaran produk-produknya dan kita akan lupa prinsip dasar sebuah jaringan yaitu kita dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari sekedar penjualan produk, yaitu pengembangan jaringan itu sendiri.

    1. Apakah Nilai Tertinggi dari Pemasaran Jaringan adalah Perusahaannya?

Bukan. Kita jangan melihat nilai tertinggi dalam pemasaran jaringan adalah perusahaannya. Perusahan yang besar, yang memproduksi produknya dalam jumlah besar dan memilki karyawan tetap yang banyak tidak dapat dijadikan alasan untuk memasuki bisnis pemasaran jaringan

Ketika perusahan-perusahan besar itu memfokuskan pada keahlian menjual maka kita tak ubahnya akan menjadi sales bagi perusahan-perusahan besar tersebut. Mungkin perusahan-perusahan besar ini sangat cocok bagi kita yang menginginkan mendapatkan pemasukan yang sedikit dari penjualan-penjualan barang-banrang perusahan, bukan membimbing kita menjadi business owner.

    1. Apakah Nilai Tertinggi dalam Pemasaran Jaringan adalah Pendidikannya?

Benar. Inilah nilai tertinggi dalam pemasaran jaringan, nilai pendidikan yang akan kita dapatkan melebihi nilai pendidikan di bangku sekolah tradisional.

Ketika kita memutuskan untuk terjun dibisnis pemasaran jaringan, penulisan ingatkan hal yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui seberapa hebat sistem pendidikan yang akan kita peroleh. Selidiki seberapa besar perusahan jaringan itu benar-benar menginginkan kita untuk benar-benar menjadi business owner. Disinialah titik untuk bergabung atau tidaknya dalam bisnis ini, perlu waktu yang lebih banyak untuk meneliti hal ini dibanding hal-hal lain yang ditawarkan.

Kenyataanya memang seperti itu, ketika kita masuk ke bisnis pemasaran jaringan kita adalah orang baru dalam perusahan mereka, orang-orang yang membutuhkan pengetahuan-pengetahuan pengembangan bisnis pada umumnya. Pendidikan yang bukan hanya mengajarkan cara mengajak orang lain bekerjasama, mengajarkan cara bagaimana menjual barang, dan bukan hanya pendidikan yang merekomendasikan buku-buku tertentu untuk dibaca, lebih dari itu.

Lantas pendidikan yang bagaiamana yang harus kita dapatkan dari binis pemasaran jaringan?

  1. Pendidikan yang Diajarkan dalam Bisnis Pemasaran Jaringan

Sebelum penulis memaparkan pendidikan yang diajarkan di bisnis pemasaran jaringan, penulis akan memaparkan pendapat A.J Cropley tenrang ekonomi dan pendidikan, (A.J. Cropley, 36)…terdapat pengakuan yang semakin meningkat, khususnya di negara-negara berkembang, bahwa pendidikan berperan sebagai basis untuk ekonomi modern…lebih jauh dia mengatakan …pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup berhubungan sangat intim sekali.

  1. Pendidikan Seumur Hidup

Istilah pendidiakan seumur hidup itu sendiri sudah menjelaskan pengertiannya, namun kita harus dapat membedakan dengan pendidkan dewasa yang bersifat tradisional. Pengertian pendidikan seumur hidup lebih luas daripada perluasan pendidikan orang dewasa. Pendidikan tradisional tradisional seringkali tidak terintegrasi dan berkordinasi dengan pendidikan yang sebelumnya. Pada waktu sekarang pendidikan oranhg dewasa masih dikonsepsikan sebagai bentuk lainnya yang harus dilakukan oleh mereka yang membutuhkan kompensasi keterbatasan pendidikan sebelumnya (A.J. Copley, 29 )

Pendidikan seumur hidup bertumpu pada kepercayaan bahwa belajar juga terjadi seumur hidup, walaupun dangan cara yang berbeda dan melalui proses yang tidak sama. Menurut Stepens (1967) (A.J. Copley, 12 ) belajar dan mengajar adalah peristiwa yang wajar yang terjadi pada manusia secara terus-menerus berlangsung dengan cara yang spontan, bahkan tanpa disadari melakukannya. Dan pokok dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memilki kesempatan yang sisitematik, terorganisir untuk belajar di setiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Semua itu dengan tujuan untuk menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh keterampilan baru, untuk meningkatkan keahlian mereka, untuk meningkatkan pengertian tentang dunia yang mereka tempati, untuk mengembangkan kepribadian mereka, dan untuk beberapa tujuan lainnya.

Dalam kerangka ini pendidikan pada dasarnya dipandang sebgai pelayan untuk membantu pengembangan personal sepanjang hidup, dalam istilah yang lebih luas disebut “development” (Lengrad,1970:46). Pendidikan seumur hidup berkenaan dengan prinsip perngorganisasian yang akhirnya memungkinkan pendidikan untuk melakukan fungsinya. Fungsinya adalah proses perubahan yang menuntun perkembangan individu (Silvia, 1973: 41)

Sesuai dengan uraian diatas, pada sistem pemasaran jaringan kita akan dididik oleh pengusaha-pengusaha jaringan yang terbaik, pengusaha yang telah memilki pengalaman mengembangkan jaringan mereka. Sekolah bisnis kehidupan nyata

  1. Pendidikan yang Mengembangkan Kecerdasan Emosional, Fisik, Spirtual dan Mental

Robert T. Koyosaki dalam bukunya Rich Dad’s The Business Scholl For People Who Like Helping People Delapan Nilai Tersembunyi dalam Bisnis Pemasaran Jaringan Selain Memperoleh Uang mengungkapkan pendidikan tradisional terutama memfokuskan pada pengembangan. Ia mengajarkan anda kecakapan membaca, menulis, dan berhitung-semuanya adalah kecakapan yang sangat penting. Itu sering disebut sebagai kemampuan kognitif. Yang secara pribadi tidak saya sukai tentang pendidikan tradisional adalah caranya mempengaruhi aspek emosional, fisik, dan spiritual dari pendidikan…

Selanjutnya Robert T. Kiyosaki membagi empat pendidikan yang akan mengubah hidup yang diajarkan dalam sekolah bisnis pemasaran jaringan,yaitu

  1. Pendidikan Emosional

Dalam bisnis pemasaran jaringan kita akan dituntut untuk melakukan suatu kesalahan tetapi bukan kesalahan yang sengaja kita buat melainkan kesalah dari apa yang telah kita lakukan dalam suatu hal. Misalkan kita dituntut untuk menyampaikan presentasi bisnis kita, untuk satu atau dua kali presentasi memang akan sangat terasa sangat berat namun kesalahan-kesalahan dalam presentasi tersebut harus kita perbaiki dalam presentasi-presentasi selanjutnya.

Melakukan kesalahan adalah cara kita belajar. Adalah dosa melakukan kesalahan dan tidak mau belajar darinya. Selanjutnya kenapa begitu banyak orang berbohong setelah melakukan kesalahan adalah kerena mereka secara emosional takut mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan, karena itu mereka menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Melakukan kesalahan, mengakui tanpa menimpakan kesalahan pada orang lain atau mencari-cari kesalahan, atau berdalih adalah cara kita belajar. Melakukan kesalahan dan tidak mengakuinya atau menyalahakan orang lain adalah dosa.

Dalam dunia bisnis terdisional, sikap yang sama terhadap kesalahan bisa dilakukan. Dalam dunia bisnis, jika kita melakukan kesalahan maka kita akan dipecat atau dihukum. Dalam dunia pemasaran jaringan, kita didorong untuk belajar dengan melakukan kesalahan dan memperbaikinya dan menjadi lebih cerdas secara mental maupun emosional.

Ketika kita dituntut untuk melakukuan penawaran dan kita tidak berhasil untuk meyakinakan orang maka dalam dunia bisnis tradisional kita akan dipecat. Berbeda dengan dunia pemasaran jaringan fokus pemimpin adalah bekerja dengan orang-orang yang tidak begitu maju dan mengamati mereka untuk menjadi lebih baik.

Ketika kita takut melakukan kesalahan dan takut gagal, bisnis pemasaran jaringan sangat bagus untuk kita

  1. Pendidikan Fisik

Kita tahu bahwa belajar sesungguhnya adalah proses fisik maupun mental. Belajar memabaca dan menulis adalah proses fisik. Ketika kita talah dikondisikan untuk mengetahui semua jawaban yang benar dan tidak melakukan kesalahan, besar kemungkinan proses pendidikan anda akan terhalang.

Perusahan-perusahan pemasaran jaringan mendorong pembelajaran fisik sebagaimana mereka mendorong pembelajaran mental. Mereka mendorong kita untuk pergi keluar dan menghadapi ketakutan dengan bertindak, melakukan kesalahan, belajar dari kesalahan, dan menjadi lebih kuat secara mental, secara emosional, secara fisik dari prosesnya

Perusahan-perusahan pemasaran jaringan terbaik mendorong kita untuk mempelajari sesuatu yang baru secara mental, bertidak, melakukan kesalahan, belajar, memperbaiki, dan mengulangi prosesnya. Inilah pendidikan kehidupan nyata.

Dengan kata lain kita dapat masa depan kita jika kita tidak bersedia melakukan sesuatu yang baru dan mengambil resiko untuk melakukan kesalahan serta belajar darinya

  1. Pendidikan Spiritual

Banyak sistem pemasaran jaringan yang melibatkan pendidikan spiritual untuk menguatkan mental anggotannya dalam melakukan kegiatan bisnis. Namun penulis yakini, disadri atau tidak seluruh kegiatan kita pasti didasari oleh kekutauan spiritual, namun kekuatan spirtual apakah yang melatar belakangi setiap tidakan orang pastinya akan sangat berbeda tergantung pemahaman kita

  1. Pendidikan Mental

Bila kita berbicara tentang semangat sesorang, kita akan berbicara tenatang kekuatan yang mendorong kita melampaui keterbatasan mental, emosional, dan fisik kita, keterbatasan yang sering menentukan kondisi manusia itu sendiri.

Para pemimipin pemasaran jaringan yang sukses telah dilatih untuk mengembangakan kemampuan untuk menyentuh kehebatan di dalam diri orang-orang yang mengikutinya dan menginspirasi mereka agar menjadi lebih baik, untuk melampaui keterbatasan mental mereka.

Sebagai contoh pelajaran mental yang diberikan dalam pemasaran jaringan adalah ketika kita mendapat penolakan dari teman kita yang telah dipresentasi tentang peluang bisnis jaringan kita maka tindakan yang terjadi setelah penolakan itulah yang menjadi cerminan mental kita, apakah kita akan tetap mempertahankan keingian kita atau malah menyerah.

…Kalau ada tiga kucing duduk diatas pagar dan dua diantaranya memutuskan untuk melompat turun, berapa kucing sisannya? Jawabanya adalah, masih ada tiga kucing di atas pagar. Alasannya adalah memutuskan untuk melompat tidak berarti betul-betul melompat secara fisik. Hanya niat saja. Jadi kesimpulannya adalah kebanyakan orang ingin mengubah sesuatu dalam hidup mereka tetepi perubahan hanya akan terjadi bila anda akhirnya bertindak…(Robert T. Kiyosaki, hal.25)

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN


  1. Simpulan

Sistem pemasaran jaringan adalah salah satu bentuk usaha yang memasarkan barang kepada konsumen akhir, konsumen mendapat barang dari distributor yang telah bergabung kedalam perusahan induk, setiap distributor berhak merekrut distributor baru dan mendapat keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan oleh setiap distributor dibawahnya. Perusahaan akan memberikan bonus kepada setiap distributor yang menjual produk perusahaan dalam jumlah yang telah ditentukan.

Pada intinya bisnis pemasaran jaringan menggunakan sifat dasar manusia untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Mereka, orang-orang di bisnis pemasaran jaringan mempromosikan bisnisnya kepada orang lain dengan cara langsung tanpa membuat iklan besar yang biayanya mahal. Biaya iklan diberikan perusahan kepada anggota atau distributor yang mendapat anggota atau distributor baru.

Keuntungan yang terbesar dari bisnis pemasaran jaringan bukan berasal dari penjualan barang-barang yang dilakukan sendiri oleh distributor tetapi pengembangan jaringan itu sendiri dan aktifitas penjualan yang terjadi didalamnya.

Tetapi ironinya jika kita melihat uanglah yang menjadi titik acuan kita untuk masuk bisnis ini justru peluang kita untuk berhasil di bisnis ini sangat kecil, ada nilai tertinggi yang melebihi uang dalam bisnis ini, bukan produk, bukan juga perusahannya tetapi pendidikannya. Pendidikan yang menuntun kita menjadi pemilik bisnis kita sediri. Pendidikan seumur hidup yang akan mengembangakan emosional, spiritual, fisik, dan mental kita menjadi lebih baik.

Namun, seperti proses belajar alamiah semangat emosional pun tidak setabil kadang mengalami peningkatan kadang juga mengalami penurunan. Banyak orang yang tidak mau mengalami penurunan emosional yang sebenarnya merupakan proes sebelum mereka merasakan kesuksesan. Seperti umunya sistem pendidikan, jika kita berusaha setengah-setengah artinya kita tidak memiliki komitmen untuk menjalani bisnis ini jangan harap kita akan meraih kesuksessan. Perlu komitmen untuk menjalankan apa pun.


  1. Saran

Penulis menyarankan jika Anda ingin memasuki bisnis pemasaran jaringan pilihlah perusahaan yang memberikan nilai pendidikan bagi anda karena tidak sedikit perusahaan yang membiarkan anggotanya berjalan sendiri tanpa memberikan pendidikan yang berharga bagi anda. Hal ini harus anda perhatikan jauh melebihi jika anda meneliti produk, bonus, atau yang lainnya. Bagaimanapun juga andalah yang akan mengendikan bisnis ini, semakin Anda paham aturan mainya maka anda dapat melakukannya dengan mudah.

Peganglah komitmen setelah Anda memasuki bisnis ini, tentukan berapa lama Anda akan belajar dari bisnis ini satu bulan, satu tahun, dua tahun, atau selamanya. Tentukan hasil yang ingin diraih. Jika Anda komitmen pada diri Anda, apun yang telah anda lakukan selama menjalani bisnis ini Anda tidak akan mengalami kerugian.

DAFTAR PUSTAKA


Abidin, Yunus.(2007) Keterampilan Menulis dan Berbicara Akademik di Perguruan Tinggi.Tasikmalaya: Hzza Pres.

Copley, A.J. Pendidikan Seumur Hidup Suatu Analisis Psikologi. Surabaya: Usaha Nasional

T. Kiyosaki, Robert. (2001) Rich Dad’s The Business School for People Who Like Helping People. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ho, Andrew dan Gym, AA (2006) The Power of Network Marketing. Bandung: MQS Publishing dan KISS University of Life.

http://www.businessdictionary.com/definition/network-marketing.html

http://onebizymama.com/2007/06/04/pengertian-seputar-multi-level-marketing/

http://id.wikipedia.org/wiki/Multi-level_marketing






































Tidak ada komentar: